Suhu Tanah Dan Suhu Udara


PENDAHULUAN


Latar Belakang
            Suhu merupakan suatu konsep yang tidak mudah didefinisikan. Didalam “Glossary of Meteorologi” suhu disebut sebagai derajat panas atau dingin yang di ukur berdasarkan skala tertentu dengan mengunakan berbagai tipe termometer.
            Suhu dengan panas berbeda, menurut hukum Termodinamika panas adalah energi total dari pergerakan molekul suatu benda. Lebih besar pergerakan itu maka lebih panas benda itu sedangkan suhu merupakan ukuran energi kinetis rata-rata dari pergerakan molekul.
            Panas yang terkandung didalam suatu benda tergantung dari:
-          Aktivitas molekul rata-rata (suhu)
-          Massa
-          Susunan
Suhu mempunyai 4 satuan yang umum dipakai, yaitu:
-          Derajat Celcius (   )
-          Derajat Fahrenheit (  )
-          Derajat Kelvin (  )
-          Derajat Reamor (  )

Tujuan Praktikum
-          Untuk mengenal alat pengukur suhu
-          Untuk mengetahui cara penggunaan alat pengukur suhu udara






TINJAUAN PUSTAKA


            Suhu adalah ukuran energi kinetik rata-rata dari pergerakan molekul suatu benda. Panas adalah energi total dari pergerakan molekul suatu benda. Jadi panas adalah ukuran energi total, sedangkan suhu adalah energi rata-rata dari setiap gerakan molekul. Lebih besar pergerakan, maka lebih benda tersebut (Zailani Kadir, 1986).
            Fungsi tanaman yang normal tergantung dari pengendali reaksi-reaksi biokimia yang baik, dan salah satu pengendali penting ialah suhu. Tiap jenis tanaman maupun populasinya harus menyesuaikan diri dengan suhu lingkungannya. Dalam suatu luasan geografis akan terdapat tahun-tahun yang mempunyai kenaikan atau penurunan suhu diluar batas normal yang menghambat pertumbuhan dan mengakibatkan rusaknya fungsi organ pada tanaman (Hassan, U.M, 1970).
            Suhu didaerah equator lembab, tidak bervariasi dari pada suhu didaerah kering atau berlintang tinggi. Didaerah tropis yang berhujan cukup, suhu bukanlah merupakn suatu faktor pembatas pertumbuhan tanaman dan produksi dalam arti yang luas. Walaupun demikian masih terdapat 2 pengaruh yang dapat dicatat:
-          Bila tanaman tropis disebar kedaerah subtropis, misalnya industri pisang di usahakan di subtropis walaupun keadaan itu dibawah optimum, karena pemasarannya mudah.
-          Dengan bertambahnya penggunaan tanah, ekstensifikasi harus dilakukan ditempat-tempat yang tinggi (Dengel, G.O.F, 1956).
            Beberapa faktor penyebaran yang mempengaruhi suhu antara lain:
-          Jumlah radiasi yang diterima perhari, permusim, dan pertahun.
-          Pengaruh daratan dan lautan.
-          Pengaruh altitude.
-          Pengaruh aspek.
-          Pengaruh panas laten.
-          Pengaruh angin (Karim Kormalis, Zailani Kadir, 1986).


ALAT  DAN METODE KERJA


Alat
Alat yang digunakan pada percobaan suhu udara adalah:
-          Thermometer Maksimum
-          Thermometer Minimum
-          Thermometer Bola Kering
-          Thermometer Bola Basah
-          Thermograf
-          Histograf
-          Digital Thermokopel
-          Analog Anemomosfer

Metode Kerja
Adapun metode kerja yang dilakukan:
-          Diambil thermometer dan diletakkan di tiga tempat yang berbeda.
-          Diukur ketiga tempat tersebut
-          Diamati perubahan yang terjadi setiap 5 menit sebanyak 5 kali berturut-turut
-          Dicatat hasilnya










HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


Hasil Pengamatan
 4.1.1 Tabel hasil pengamatan.
Lokasi
I
II
III
IV
V
Jam
TBK
Jam
TBK
Jam
TBK
Jam
TBK
Jam
TBK
Dibawah tajuk tanaman
11.05
29
11.10
29
11.15
29
11.20
29
11.25
28
Diatas padang rumput
11.05
31
11.10
31
11.15
31
11.20
31
11.25
31
Diatas aspal

11.05
31
11.10
31
11.15
31
11.20
32
11.25
31


4.1.2 Grafik



 Pembahasan
            Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa suhu tertinggi di dapat pada saat thermometer kita letakkan diatas aspal dari pada waktu kita letakkan di padang rumput dan ditajuk tanaman, hal itu disebabkan karena suhu di pengaruhi oleh beberapa faktor antara lain radiasi matahari, curah hujan, kecepatan angin, vegetasi tanaman dan awan.
            Kita dapat mengkaitkan hubungannya dengan radiasi matahari, kita tahu bahwa pada saat thermometer kita letakkan di tajuk tanaman, sianr matahari tidak sampai ketermometer, ini disebabkan karena sinar matahari tertahan oleh tajuk tanaman, makanya suhu thermometer tidak berubah. Begitu juga pada waktu kita letakkan di padang rumput, walaupun sinar matahari langsung diterima tapi panas sinar matahari tidak dapat diserap secara langsung oleh padang rumput, makanya walaupun terjadi perubahan suhu pada thermometer tetapi perubahan yang terjadi tidak signifikan. Berbeda saat kita letakkan thermometer diatas aspal, perubahan yang terjadi sangat signifikan, ini disebabkan karena thermometer menerima langsung sinar matahari dan sinar matahari diserap langsung oleh aspal, makanya perubahan suhu yang terjadi di aspal lebih tinggi di bandingkan pada waktu kita letakkan thermometer ditajuk tanaman ataupun dipadang rumput.
            Selain di pengaruhi oleh radiasi matahari, suhu juga dipengaruhi oleh curah hujan, yaitu apabila curah hujan tinggi maka suhu akan menurun, sedangkan pada waktu curah hujan rendah maka suhu akan meningkat. Dari penjelasan tersebut kita dapat mengetahui bahwa pada waktu hujan suhu tertinggi pada waktu thermometer diletakkan ditajuk tanaman, sebab hujan akan tertahan ditajuk tanaman dan tidak langsung diterima oleh thermometer, berbeda saat thermometer diletakkan dipadang rumput atau diaspal, karena dikedua tempat ini thermometer akan langsung menerima hujan dan suhu akan turun dengan sendirinya. 
           
             




KESIMPULAN


            Dari percobaan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
-          Suhu adalah ukuran energi kinetik rata-rata dari pergerakan molekul suatu benda.
-          Alat pengukur suhu dinamakan Thermometer Air Raksa.
-          Satuan dari pada suhu yaitu Celcius (  ), Fahrenheit (  ), Kelvin (  ), Reamor (  ).
-          Suhu dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu radiasi matahari, curah hujan, kecepatan angin, vegetasi tanaman, dan awan.













DAFTAR PUSTAKA


Dengel, G.O.F, 1996, Dasar-Dasar Ilmu Cuaca, J.B Wolters, Gronihgen, Jakarta.

Hassan, U.M, 1970, Dasar-Dasar Meteorologi Pertanian, PT Soeroengan, Jakarta.

Kadir Zailani, 2006, Klimatologi dasar, Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh.

Karmalis Karim,dkk, 1986, Dasar-Dasar Klimatologi, Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh.

Komentar