DESTILASI

Paper Praktikum Satuan Operasi
        Hari/Tgl: Jum’at/ 20 April 2012
           Jam         : 14.30 WIB
    Asisten  :      


DESTILASI


OLEH :
Muhammad udai
0805106010055





LABORATORIUM TEKNIK PASCA PANEN
JURUSAN TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM - BANDA ACEH
2012
Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor minyak atsiri, seperti minyak nilam, sereh wangi yang dikenal sebagai Java cittronellal oil, akar wangi, pala, kenanga, daun cengkeh, dan cendana. Beberapa daerah produksi minyak atsiri adalah daerah Jawa Barat (sereh wangi, akar wangi, daun cengkeh, pala), Jawa Timur (kenanga, daun cengkeh), Jawa Tengah (daun cengkeh, nilam), Bengkulu (nilam), Aceh (nilam, pala), Nias, Tapanuli, dan Sumatera Barat.
Salah satu teknik untuk mengekstrak minyak atsiri adalah dengan proses destilasi. Destilasi adalah pemisahan suatu zat cair atau padat yang terdapat dalam dua atau lebih campuran, berdasarkan perbedaan titik didihnya. Peralatan destilasi dibagi dua yaitu destilasi kering dan destilasi basah. Destilasi yang dilakukan dalam percobaan ini adalah untuk memisahkan minyak yang terkandung didalam bahan berdasarkan perbedaan titik didihnya.
Beberapa tujuan ekstraksi dan destilasi pada umumnya adalah untuk mengambil sebagian atau seluruh zat tertentu yang ada dalam bahan tanaman adalah untuk memudahkan dalam pengaturan bentuk sediaan, dosis atau takaran yang tepat, mudah dalam penyimpanan, praktis dalam penayajian dan menjaga keawetan bahan tersebut untuk jangka waktu yang lebih lama dibandingkan dengan disimpan dalam bentuk bahan mentah.
Destilasi sederhana, prinsipnya memisahkan dua atau lebih komponen cairan berdasarkan perbedaan titik didih yang jauh berbeda. Lalu destilasi fraksionisasi (bertingkat), sama prinsipnya dengan disederhanakan, hanya destilasi bertingakat ini memiliki rangkaian kondensor yang lebih baik, sehingga mampu memisahkan dua komponen yang mampu memiliki perbedaan titik didih yang berdekatan (Earle, 1982).
Minyak atsiri merupakan minyak yang mudah menguap dan banyak digunakan dalam industri sebagai pemberi aroma dan rasa. Nilai jual dari minyak atsiri sangat ditentukan oleh kualitas minyak dan kadar komponen utamanya. Minyak atsiri di Indonesia sebagian besar masih diusahakan oleh masyarakat awam, sehingga minyak yang dihasilkan tidak memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan. Kualitas atau mutu minyak atsiri ditentukan oleh karakteristik alamiah dari masing-masing minyak tersebut dan bahan-bahan asing yang tercampur di dalamnya (Suharto, 1991).




Komentar