ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF

BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Asuhan kebidanan komprehensif merupakan asuhan kebidanan yang diberikan ssecara menyeluruh dari mulai hamil, bersalin, nifas sampai pada bayi baru lahir. Asuhan kebidanan ini dilakukan agar mahasiswa dapat mengetahui hal – hal apa saja yang terjadi pada seorang wanita semenjak hamil, bersalin, nifas sampai dengan bayi yang dilahirkannya serta melatih mahasiswa dalam melakukan pengkajian, menegakkan diagnosa secara tepat, antisipasi masalah yang  mungkin terjadi, menentukan tindakan segera, melakukan perencanaan dan tindakan sesuai kebutuhan ibu, serta mampu melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan.
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) penurunan angka kematian ibu per 100 ribu kelahiran bayi hidup masih terlalu lamban untuk mencapai target Tujuan Pembangunan Millenium (Millenium Development Goals/MDGs) dalam rangka mengurangi tiga perempat jumlah perempuan yang meninggal selama hamil dan melahirkan pada 2015, untuk mencapai target MDGs penurunan angka kematian ibu antara 1990 dan 2015 seharusnya 5,5 persen per tahun. Namun data WHO, UNICEF, UNFPA dan Bank Dunia menunjukkan angka kematian ibu hingga saat ini masih kurang dari satu persen per tahun. Pada 2005,sebanyak 536.000  perempuan meninggal dunia akibat masalah persalinan, lebih rendah dari jumlah kematian ibu tahun 1990 yang sebanyak 576.000.
Menurut data WHO, sebanyak  99kematian ibu akibat masalah persalinan atau kelahiran terjadi dinegara-negara berkembang. Rasiko kematian ibu di negara-negara berkembang merupakan yang tertinggi dengan 450 kematian ibuper 100 ribu kelahiran bayi hidup jika dibandingkan dengan rasio kematian ibu di sembilan negara maju dan 51 negara persemakmuran. Terlebih lagi, rendahnya penurunan angka kematian ibu global tersebut merupakan cerminan belum adanya penurunan angka kematian ibu secara bermakna di negara-negara yang angka kematian ibunya rendah
Jumlah AKI di kota Tangerang pada tahun 2008 mencapai 14 orang,di tahun 2011 adalah sebanyak 50 orang  , Demikian juga tingkat AKB dari 89 kasus di tahun 2008,turun menjadi 59 di tahun 2009 (Dinkes Kota Tangerang 2009). AKI  Dan AKB  di provinsi banten pada tahun 2012 masih cukup tinggi,  yaitu pada tahun 2012 mencapai 189/100.000 kelahiran hidup sedangkan AKB dari 26 menjadi 22,8/1000 kelahiran hidup. (Dinkes Banten,2012).
Upaya penurunan AKI harus difokuskan pada penyebab langsung kematian ibu, yang terjadi 90 % pada saat persalinan dan segera setelah pesalinan yaitu perdarahan 28 %, eklamsia 24 %, infeksi 11 %, komplikasi puerperium 8 %, partus macet 5 %, abortus 5 %, trauma obstetris 5 %, emboli air ketuban 3 %. Kematian ibu juga diakibatkan beberapa faktor resiko keterlambatan yaitu (Tiga Terlambat), diantaranya terlambat dalam pemeriksaan kehamilan (terlambat mengambil keputusan), terlambat dalam memperoleh pelayanan persalinan dari tenaga kesehatan, dan terlambat sampai di fasilitas kesehatan pada saat dalam keadaan emergensi. Sedangkan penyebab kematian neonatal karena BBLR  (Bayi Berat Lahir Rendah) 29 %, asfiksia 27 %, masalah pemberian minum 10 %, tetanus 10 %, gangguan hematologi 6 %, infeksi 5 % dan lain - lain 11 % (SKRT 2009). Departemen Kesehatan dalam mewujudkan hal ini, salah satu upaya terobosan dan terbukti mampu meningkatkan indikator persalinan oleh tenaga kesehatan dalam penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian  Bayi adalah Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) yaitu penolong persalinan oleh tenaga kesehatan, pendamping persalinan yang ibu inginkan, tempat persalinan yang ibu inginkan, transportasi dan donor darah. Perencanaan pemakaian alat/ obat kontrasepsi pasca persalinan. Ibu juga di’kdorong untuk melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dilanjutkan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan. Selain itu, pemerintah melalui Departemen Kesehatan juga menerapkan Strategi Making Pregnancy Safer (MPS).
Tugas bidan dalam berperan menurunkan AKI adalah memberikan asuhan kebidanan kepada ibu hamil, bersalin dan nifas serta bayi baru lahir, bimbingan terhadap kelompok remaja masa pra nikah, pertolongan persalinan, melakukan pergerakan dan pembinaan peran serta masyarakat untuk mendukung upaya-upaya kesehatan ibu dan anak. Oleh karena itu, mahasiswi ikut berperan serta dalam upaya menurunkan AKI dan AKB yaitu dengan memperdalam ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan asuhan kebidanan kepada ibu dan bayi, salah satunya dengan magang/praktek di BPM atau kelinik guna mengasah dan melatih kemampuan dalam memberikan asuhan kebidanan yang berkualitas di masa ini dan masa yang akan datang (Saffudin, 2010).
Untuk meningkatkan kerja sama BPM dan institusi , Maka kebidanan Muhammadiyah Banda aceh mahasiswa semeter 5 wajib mengikuti asuhan kebidanan komprehensif berikut dilaporkan hasil perktik asuhan kebidanan komprehensif.



B.  Tujuan Penulisan
1.   Tujuan Umum
               Mampu memberikan Asuhan Pelayanan Kebidanan secara komperehensif  sesuai standar pelayanan kebidanan pada ibu hamil, ibu bersalin, bayi baru lahir, ibu nifas dan keluarga berencana dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan Varney dan didokumentasikan dalam bentuk SOAP.
2.   Tujuan Khusus
a.  Mahasiswa mampu melakukan pengkajian data pada ibu hamil, bersalin, bayi baru lahir nifas,dan KB secara komprehensif melalui pendekatan manajemen kebidanan .
b.  Mahasiswa mampu menginterpretasikan data untuk mengidentifikasi diagnosa masalah pada ibu hamil, bersalin, bayi baru lahir ,nifas dan KB melalui pendekatan manajemen kebidanan.
c.   Mahasiswa mampu menetapkan  kebutuhan terhadap tindakan segera pada ibu hamil, bersalin, bayi baru lahir ,nifas, dan KB secara komprehensif melalui pendekatan manajemen kebidanan.
d. Mahasiswa mampu mendokumentasikan hasil asuhan pelayanan kebidanan dengan metode SOAP (Subjektif, Objektif, Analisa, Penatalaksanaan).

C.   Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup dari laporan studi kasus ini untuk melakukan asuhan kebidanan yang komprehensif pada Ny. F  umur 28  tahun usia kehamilan 38-38 minggu, bersalin, bayi baru lahir, nifas dan KB Di BPS Hj. Sinarti Amd,Keb.SKM  lambaro skep , Kota Banda Aceh

D.   Sistematika Penulisan
Sistematika studi kasus ini tediri dari 5 bab,yaitu :
Bab I  :            Berisi tentang latar belakang, tujuan penulisan yang  terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus, ruang lingkup, dan sistematika penulisan.
Bab II  :           berisi tentang Tinjauan pustaka mengenai kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir serta asuhan-asuhan yang sesuai diberikan oleh tenaga kesehatan pada ibu hamil, melahirkan, nifas, bayi baru lahir dan kontrasepsi. Selain itu, mejelaskan tentang pendokumentasian Asuhan Kebidanan (ASKEB) yang dilakukan oleh tenaga kesehatan khususnya bidan dalam memberikan asuhan komprehensif.
Bab III :        Tinjauan Kasus yang berisikan tentang asuhan kebidanan pada Ny.K berupa data subjektif dan data objektif.Dimana data tersebut diperoleh dari anamnesa, observasi, pemeriksaan fisik. Dimana data tersebut ditulis dalam bentuk pendokumentasian SOAP.
Bab IV  :         Tentang pembahasan yang berisikan tentang asuhan Komprehensif yang diberikan kepada Ny.K G1P0A  usia Kehamilan  39 minggu fisiologis .

Bab V :            Tentang Kesimpulan dan saran yang berisikan tentang keesimpulan asuhan komprehensif dari uraian yang telah dibahas dari bab-bab sebelumnya serta saran dari penulis bagi pembaca.

0 Response to "ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF"