MEKANISME PERTAHANAN TUBUH


MEKANISME PERTAHANAN TUBUH 





KATA PENGANTAR




Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kuasa sehingga penyusunan makalah ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Saya juga berterimakasih kepada setiap pihak yang telah terlibat dan membantu saya dalam penyusunan makalah ini.

Makalah ini dibuat untuk melengkapi tugas kuliah yang mengangkat topik mengenai sistem kekebalan tubuh. Dalam kesempatan ini menganalisa tentang sistem kekebalan tubuh. Makalah ini saya susun sedemikian rupa dengan mencari dan menggabungkan sejumlah informasi yang saya dapatkan baik melalaui buku, media cetak, elektronik maupun media lainnya. Saya berharap dengan informasi yang saya dapat dan kemudian saya sajikan ini dapat memberikan penjelasan yang cukup tentang sistem kekebalan tubuh.

Demikian satu dua kata yang bisa saya sampaikan kepada seluruh pembaca makalah ini. Jika ada kesalahan baik dalam penulisan maupun kutipan, saya terlebih dahulu memohon maaf dan saya juga berharap semua pihak dapat memakluminya. Semoga semua pihak dapat menikmati dan mengambil esensi dari makalah ini. Terimakasih.




Penulis



DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A.    Latar Belakang ......................................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah .................................................................................... 1
C.     Tujuan ....................................................................................................... 1

BAB II. PEMBAHASAN .................................................................................. 2
A.    Pengertian Kekebalan Tubuh ................................................................... 2
B.     Fungsi Kekebalan Tubuh .......................................................................... 2
C.      Penggolongan Sistem Kekebalan Tubuh .................................................. 2
D.      Gangguan pada Sistem Kekebalan Tubuh ............................................... 4
E.       Cara mempertahankan Sistem Kekebalan Tubuh ..................................... 5
F.       Bentuk Pertahanan Ego ............................................................................ 6

BAB III. PENUTUP .......................................................................................... 8
A.    Kesimpulan ............................................................................................... 8
B.     Saran ......................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 10







BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Untuk melawan benda asing, tubuh memiliki sistem pertahanan yang saling mendukung. Epidermis yang berfungsi sebagai pertahanan fisik, dibantu oleh airmata, sebum, ludah, dan getah lambung yang mengandung unsur pertahanan kimiawi.
Sistem pertahanan tubuh merupakan gabungan sel, molekul, dan jaringan yang berperan dalam resistensi terhadap bahan atau zat yang masuk kedalam tubuh. Jika bakteri pathogen berhasil menembus garis pertahanan pertama, tubuh melawan serangan dengan reaksi radang (inflamasi) atau reaksi imun yang spesifik.
Reaksi yang dikoordinasikan sel-sel dan molekul-molekul terhadap banda asing yang masuk kedalam tubuh disebut respon imun. Sistem imun ini sangat diperlukan tubuh untuk mempertahankan keutuhannya terhadap bahaya yang dapat ditimbulkan oleh berbagai bahan atau zat dari lingkungan hidup.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah yang dimaksud dengan sistem kekebalan tubuh?
2.      Apa saja jenis-jenis kekebalan tubuh pada manusia?
3.      Gangguan apa saja yang dapat terjadi pada sistem kekebalan tubuh ?
4.      Upaya apa yang dapat mempertahankan kekebalan tubuh?

C.    Tujuan Penulisan
1.      Mengetahui pengertian sistem kekebalan tubuh.
2.      Memahami jenis-jenis kekebalan tubuh pada manusia.
3.      Mengetahui gangguan yang dapat terjadi sistem kekebalan tubuh.
4.      Memahami upaya mempertahankan system kekebalan tubuh.



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan tubuh atau sistem imun adalah sistem perlindungan dari pengaruh luar biologis yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme sehingga tidak mudah terkena penyakit. Jika sistem imun bekerja dengan benar, sistem ini akan melindungi tubuh terhadap infeksi bakteri dan virus, serta menghancurkan sel kanker dan zat asing lain dalam tubuh. Sebaliknya, jika sistem imun melemah, maka kemampuannya untuk melindungi tubuh juga berkurang, sehingga menyebabkan patogen, termasuk virus penyebab demam dan flu,dapat berkembang dalam tubuh. Sistem imun juga memberikan pengawasan terhadap pertumbuhan sel tumor. Terhambatnya mekanisme kerja sistem imun telah dilaporkan dapat meningkatkan resiko terkena beberapa jenis kanker.

B.     Fungsi Kekebalan Tubuh
1.         Melindungi tubuh dari serangan benda asing atau bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh.
2.         Menghilangkan jaringan sel yang mati atau rusak (debris cell) untuk perbaikan jaringan.
3.         Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal.
4.         Menjaga keseimbangan homeostatis dalam tubuh.

C.    Penggolongan Sistem Kekebalan Tubuh
1.      Berdasarkan cara mempertahankan diri dari penyakit
a.       Sistem Pertahanan Tubuh Non Spesifik
Sistem Pertahanan Tubuh Non Spesifik merupakan pertahanan tubuh yang tidak membedakan mikrobia patogen satu dengan yang lainnya. Sistem pertahanan ini diperoleh melalui beberapa cara, yaitu :

-          Pertahanan yang Terdapat di Permukaan Tubuh
-          Respons Peradangan (Inflamasi)
-          Fagositosis
-          Protein Antimikrobia

b.      Sistem Pertahanan Tubuh Spesifik
Sistem Pertahanan Tubuh Spesifik merupakan pertahanan tubuh terhadap patogen tertentu yang masuk ke dalam tubuh. Sistem ini bekerja apabila patogen telah berhasil melewati sistem pertahanan tubuh non spesifik.
Sistem pertahanan tubuh spesifik terdiri atas beberapa komponen, yaitu:
-          Limfosit
-          Antibodi (Immunoglobulin/Ig)

2.         Berdasarkan cara mekanisme kerja
a.       Kekebalan Humoral
Kekebalan humoral melibatkan aktivitas sel B dan antibodi yang beredar dalam cairan darah dan limfe. Ketika antigen masuk ke dalam tubuh untuk pertama kali, sel B pembelah akan membentuk sel B pengingat dan sel B plasma. Sel B plasma akan menghasilkan antibodi yang mengikat antigen sehingga makrofag akan mudah menangkap dan menghancurkan patogen. Setelah infeksi berakhir, sel B pengingat akan tetap hidup dalam waktu lama. Serangkaian respons ini disebut respons kekebalan primer.
b.      Kekebalan Seluler
Kekebalan seluler melibatkan sel T yang bertugas menyerang sel asing atau jaringan tubuh yang terifeksi secara langsung. Ketika sel T pembunuh terkena antigen pada permukaan sel asing, sel T pembunuh akan menyerang dan menghancurkan sel tersebut dengan cara merusak membran sel asing. Apabila infeksi berhasil ditangani, sel T supresor akan mengehentikan respons kekebalan dengan cara menghambat aktivitas sel T pembunuh dan membatasi produksi antibodi.

3.         Berdasarkan cara memperolehnya
a.       Kekebalan Aktif
Kekebalan aktif merupakan kekebalan yang dihasilkan oleh tubuh itu sendiri. Kekebalan aktif dapat diperoleh secara alami maupun buatan. Kekebalan aktif alami diperoleh seseorang setelah mengalami sakit akibat infeksi suatu kuman penyakit. Setelah sembuh, orang tersebut akan menjadi kebal terhadap penyakit itu.
Kekebalan aktif buatan diperoleh melalui vaksinasi atau imunisasi. Vaksinasi adalah proses pemberian vaksin ke dalam tubuh. Vaksin merupakan siapan antigen yang dierikan secara oral (melalui mulut) atau melalui suntikan untuk merangsang mekanisme pertahanan tubuh terhadap patogen.
b.      Kekebalan Pasif
Kekebalan pasif merupakan kebalikan dari kekebalan aktif. Kekebalan pasif diperoleh setelah menerima antibodi dari luar tubuh, baik secara alami maupun buatan.

D.    Gangguan pada Sistem Kekebalan Tubuh
1.      Alergi
Alergi atau hipersensivitas adalah respons imun yang berlebihan terhadap senyawa yang masuk ke dalam tubuh. Senyawa tersebut dinamakan alergen. Alergen dapat berupa debu, serbuk sari, gigitan serangga, rambut kucing, dan jenis makanan tertentu, misalnya udang.

2.      Automunitas
Autoimunitas merupakan gangguan pada sistem kekebalan tubuh saat antibodi yang diproduksi justru menyerang sel-sel tubuh sendiri karena tidak mampu membedakan sel tubuh sendiri dengan sel asing. Autoimunitas dapat disebabkan oleh gagalnya proses pematangan sel T di kelenjar timus. Autoimunitas menyebabkan beberapa kelainan, yaitu : Diabetes mellitus, Myasthenia gravis, Addison’s disease, Lupus, Radang sendi (artritis reumatoid).

3.      AIDS
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) merupakan kumpulan berbagai penyakit yang disebabkan oleh melemahnya sistem kekebalan tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang menyerang sel T pembantu yang berfungsi menstimulasi pembentukan sel B plasma dan jenis sel T lainnya. Hal ini mengakibatkan berkurangnya kemampuan tubuh dalam melawan berbagai kuman penyakit.

E.     Cara mempertahankan Sistem Kekebalan Tubuh
1.      Nutrisi yang sempurna
Setiap makanan yang kita makan harus mencakup berbagai nutrisi untuk tubuh kita karena nutrisi dan sistem imun saling berkaitan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memakan makanan yang mengandung : Protein, Vitamin dan mineral, Teh hijau, Aloevera.
2.      Olahraga yang sesuai
Olahraga minimal 15 menit setiap hari secara berkelanjutan dapat meningkatkan ketahanan tubuh. Olahraga seperti jogging, berenang, berjalan, dan yoga dapat meningkatkan peredaran darah, menguatkan jantung, dan meningkatkan sistem imun dalam tubuh.
3.      Senantiasa bergembira dan bijak menangani tekanan
Tekanan psikologi yang berkepanjangan dapat mengganggu mekanisme sistem imun dalam tubuh. Apabila otak merasa tertekan, otak akan menghasilkan hormon kortisol yang jika berlebihan akan berdampak negatif bagi sistem kekebalan tubuh kita.



F.     Bentuk Pertahanan Ego

1.      Pengertian Rasionalisasi
      Rasionalisasi yaitu memberikan alasan atau penjelasan yang masuk akal agar perilaku, pikiran atau perasaan yang tidak dapat diterima atau dibenarkan oleh orang lain. Contohnya: Putu mengalami kesukaran dalam mengikuti salah satu mata ajaran ia mengatakan mata ajaran itu tidak jelas tujuannya dan penyempaiannya menonton.

2.       Pengertian Penglihatan
Penglihatan adalah kemampuan untuk mengenali cahaya dan menafsirkannya, salah satu dari indra. Alat tubuh yang digunakan untuk melihat adalah mata. Banyak binatang yang indra penglihatannya tidak terlalu tajam dan menggunakan indra lain untuk mengenali lingkungannya,  misalnya pendengaran untuk kelelawar. Manusia yang daya penglihatannya menurun dapat menggunakan alat bantu atau menjalani operasi lasikuntuk memperbaiki penglihatannya.

3.      Pengertian Kompensasi
Kompensasi yaitu proses dimana individu memperbaiki penurunan citra diri berupaya menggantinya dengan menonjoilkan kelebihan lain yang dimiliki. Contohmya: Nn. Wayan mahasiswa Keperawatan Abulyatama di Banda Aceh, prestasi lulus rata-rata (pas-pasan) tapi sangat aktif dalam organisasi kemahasiswaan dan sosial.

4.      Pengertian Identifikasi
 Identifikasi yaitu suatu proses dimana seseorang berusaha seperti orang yang dikagumi dengan meniru cara berfikir dan perilakunya. Contohnya: Jubir, mahasiswa Keperawatan Abulyatama di Banda Aceh menata rambutnya seperti dosennya yang ia kagumi.

5.      Pengertian Represi
Represi yaitu pengesampingan secara tidak sadar tentang pikiran atau memori yang menyatkan atau bertentangan dengan kesadaran.
Contohnya: Wayan tidak mengingat peristiwa kekerasan yang ia lakukan pada istrinya.

6.      Pengertian Supresi
Supresi adalah Suatu proses yang digolongkan sebagai mekanisme pertahanan tetapi sebetulnya merupakan analog represi yang disadari, pengesampingan yang disengaja tentang suatu bahan dari kesadaran seseorang, kadang-kadang dapat mengarah pada represi yang berikutnya.

7.      Pengertian Penyangkalan
Penyangkalan adalah suatau yang Menyatakan tidak setuju terhadap realitas dengan mengingkari realitas tersebut. Bila individu menyangkal kenyataan, maka dia menganggap tidak ada atau menolak pengalaman yang tidak menyenangkan (sebenarnya mereka sadari sepenuhnya) dengan maksud melindungi diri.
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Sistem kekebalan tubuh (imunitas) adalah sistem mekanisme pada organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh patogen.
Sistem kekebalan tubuh dapat diklasifikasikan berdasarkan :
1.      Cara mempertahankan diri dari penyakit
a.         Sistem pertahanan tubuh non spesifik, tidak membedakan mikrobia patogen yang satu dengan yang lainnya.
b.         Sistem pertahanan tubuh spesifik, pertahanan tubuh terhadap patogen tertentu yang masuk dalam tubuh
2.      Cara memperoleh
a.       Kekebalan aktif, yang dihasilkan oleh tubuh itu sendiri.
b.      Kekebalan pasif, yang diperoleh setelah menerima antibodi dari luar tubuh.
3.      Mekanisme kerja
a.            Kekebalan humoral, melibatkan aktivitas sel B dan antibodi yang beredar dalam aliran darah.
b.           Kekebalan seluler, melibatkan sel T yang berfungsi menyerang sel- sel asing atau jaringan tubuh yang terinfeksi secara langsung.

Sistem kekebalan tubuh kita dapat mengalami gangguan, antara lain :
1.        Alergi, respons imun yang berlebihan terhadap suatu senyawa yang masuk ke dalam tubuh.
2.        Autoimunitas, antibodi yang diproduksi menyerang sel-sel tubuh sendiri karena tidak mampu membedakan antara sel tubuh sendiri dengan sel asing yang masuk ke dalam tubuh.
3.        AIDS, kumpulan berbagai penyakit yang disebabkan oleh melemahnya sistem kekebalan tubuh karena infeksi virus HIV.
Untuk mempertahankan sistem kekebalan tubuh, kita harus menjaga kesehatan tubuh kita dengan cara :
1.      Memakan makanan yang bernutrisi.
2.      Berolahraga yang teratur.
3.      Senantiasa gembira dan bijak dalam menghadapi tekanan.

B.     Saran
Supaya makalah ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi pembaca, maka penulis menyarankan :
1.      Jagalah pola hidup yang sehat agar tidak mudah terserang penyakit.
2.      Perhatikanlah setiap makanan yang akan dikonsumsi.
3.      Jagalah kebersihan lingkungan sekitar.



DAFTAR PUSTAKA


Fadli, Alif. 2014. “Sistem Imunitas Pada Tubuh Manusia”.

Tanpa Nama. 2014. “Contoh Lengkap Makalah

Sistem Kekebalan”. 





Komentar