GAMBARAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG
PENCEGAHAN KARIES GIGI
Nama : Juli Irmaya Putri
Nim : PO 7125113011
GAMBARAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENCEGAHAN KARIES GIGI DI DESA ALUE THO KECAMATAN MATANGKULI KABUPATEN ACEH UTARA
TAHUN 2016
ABSTRAK
x+ 28 Halaman+ 2 Tabel + 8 Lampiran
Pengetahuan adalah sesuatu yang di peroleh melalui pengindraan terhadap objek tertentu. Pengetahuan diperoleh sebagai akibat stimulus yang di tangkap pancaindera. Pengetahuan bisa di peroleh secara alami maupun secara terencana yaitu melalui proses pendidikan. Pengetahuan merupakan ranah yang sangat penting untuk terbentuk tindakan. Berdasarkan data yang di peroleh pada saat pengambilan data awal pada 35 orang masyarakat, rata- rata karies gigi masyarakat adalah 5(lima) dengan kategori tinggi.
Penelitian ini bersifat deskriptif dilaksanakan pada tanggal 25-27 April 2016 di Desa Alue Tho Kecamatan Matangkuli Kabupaten Aceh Utara. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 246 orang. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik proposional sampling yaitu 71 orang umur 15- 50 tahun. Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara.
Hasil penelitian terhadap 71 responden menunjukan bahwa 43(60,5%) responden berpengetahuan kurangbaik, 28(39,5%) berpengetahuan baik. Berdasarkan hasil penelitan dapat di simpulkan bahwa mayoritas masyarakat berpengetahuan kurang baik. Disarankan kepada masyarakat agar lebih meningkatkan pengetahuan tentang kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut terutama tentang pencegahan karies gigi.
Daftar bacaan: 14 buku +6 Internet.
Halaman
LEMBARAN PERSETUJUAN.....................................................................
LEMBARAN PENGESAHAN ......................................................................
ABSTRAK........................................................................................................ i
KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ........................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN................................................................................
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian.............................................................................. 6
D. Manfaat Penelitian........................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................... 7
A. Konsep pengetahuan ......................................................................... 7
B. Pencegahan karies gigi........................................................................ 9
BAB III KERANGKA KERJA PENELITIAN........................................... 18
A. Kerangka Kerja................................................................................ 18
B. Variabel Penelitian........................................................................... 18
C. Definisi Operasional......................................................................... 19
BAB IV METODE PENELITIAN................................................................. 20
A. Jenis Penelitian................................................................................. 20
B. Tempat dan Waktu Penelitian.......................................................... 20
C. Populasi dan Sampel........................................................................ 20
D. Instrumen Penelitian........................................................................ 21
E. Teknik Pengumpulan Data............................................................... 21
F. Cara Pengolahan Data ..................................................................... 22
G. Analisa Data..................................................................................... 22
H. Penyajian Data ................................................................................ 22
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................ 23
A. HasilPenelitian................................................................................... 23
B. Pembahasan....................................................................................... 24
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN........................................................ 28
A. Kesimpulan............................................................................................. 28
B. Saran ...................................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
LAMPIRAN .....................................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang RI NO.36 Tahun 2009 pasal 46 dan 47 menyatakan bahwa untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi masyarakat,diselenggarakan upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan perseorangan dan upaya kesehatan masyarakat.Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventive, kuratif, dan rehabilitative yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh,dan berkesinambungan (Depkes RI,2009).
Pengetahuan adalah sesuatu yang di peroleh melalui pengindraan terhadap objek tertentu.Pengetahuan diperoleh sebagai akibat stimulus yang di tangkap pancaindera. Pengetahuan bisa saja di peroleh secara alami maupun secara terencana yaitu melalui proses pendidikan. Pengetahuan merupakan ranah yang sangat penting untuk terbentuk tindakan(Budiharto,2009).
Pencegahan dapat didefenisikan sebagai mencegah timbulnya maupun berkembangnya suatu penyakit seperti karies gigi.Pencegahan dapat di bagi menurut tingkatan penyakit dan di kelompokan menjadi pencegahan primer, sekunder, dan tersier. Misalnya, anjuran diet dapat termasuk ke dalam pencegahan sekunder untuk mencegah luas nya atau berkembang nya karies yang sudah terjadi pada satu atau beberapa gigi yang terkena (Herijulianti,2010).
Masalah utama dalam rongga mulut anak adalah karies gigi. Di Negara-negara maju prevalensi karies gigi terus menurun sedangkan di negara-negara berkembang termasuk Indonesia ada kecenderungan kenaikan prevalensi penyakit tersebut (Supartinah,1999). Data menunjukkan sekitar 80 persen penduduk Indonesia memiliki gigi rusak karena berbagai sebab.Namun yang paling banyak ditemui adalah karies atau gigi berlubang dan periodontal atau kerusakan jaringan akar gigi (Mangoenprasodjo, 2004). Menurut Achmad (2004), pada hampir setiap mulut orang Indonesia akan ditemukan dua hingga tiga gigi berlubang (Kawuryan,2008).
Komentar