Pengaruh Perbandingan Campuran Nenas Terhadap Pepaya dan Konsentrasi Tepung Agar-Agar Terhadap Mutu Selai
Pengaruh Perbandingan Campuran Nenas : Pepaya dan Konsentrasi
Tepung Agar-Agar Terhadap Mutu Selai
Juliana.1013010204. Pengaruh Perbandingan Campuran Nenas : Pepaya dan Konsentrasi Tepung Agar-Agar Terhadap Mutu Selai. Dibawah bimbingan Dr. Yuliani Aisyah, S.TP., M.Si sebagai Pembimbing I dan Zaidiyah, S.TP., M.Sc sebagai Pembimbing II.
RINGKASAN
Buah-buahan merupakan bahan pangan sumber vitamin. Buah cepat sekali rusak oleh pengaruh mekanis, kimia dan mikrobiologi misalnya sinar matahari dan pengaruh biologis (jamur) sehingga mudah menjadi busuk. Oleh karena itu, pengolahan buah untuk memperpanjang masa simpannya sangat penting. Salah satu alternatif yang dipilih dalam penelitian ini mengolahnya menjadi selai. Selai merupakan produk awetan yang dibuat dengan memasak hancuran buah yang dicampur gula dengan atau tanpa penambahan air.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan campuran nenas : pepaya, konsentrasi tepung agar-agar dan interaksi perbandingan nenas : pepaya dan konsentrasi tepung agar-agar terbaik terhadap mutu selai. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan AcakLengkap (RAL) dengan polafaktorial yang terdiri atas dua factor penelitian. Faktor pertama adalahperbandingan campuran nenas : pepaya (N) dan faktor kedua adalah konsentrasi tepung agar-agar (A). Faktor pertama terdiri dari tiga taraf penelitian yaitu 25 : 75 (N1), 50 : 50 (N2) dan 75 : 25 (N3). Faktor kedua terdiri dari tiga taraf penelitianyaitu15%(A1), 30% (A2) dan45 % (A3). Dengan demikian, terdapat 9 kombinasi perlakuan dengan 2 kali ulangan sehingga diperoleh 18satuan percobaan. Analisis yang dilakukan meliputi kadar air, total padatan terlarut dan uji organoleptik (rasa, aroma, warna).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan campuran nenas : pepaya berpengaruh tidak nyata (P≥0,05) terhadap total asam dan total padatan terlarut selai, tetapi berpengaruh sangat nyata(P≤0,01) terhadap nilai organoleptik rasa dan warna selai, dan berpengaruh nyata (P≤0,05) terhadap aroma selai. Konsentrasi tepung agar-agar berpengaruh tidak nyata (P≥0,05) terhadap total asam dan total padatan terlarut selai, tetapi berpengaruh sangat nyata (P≤0,01) terhadap nilai organoleptik rasa, dan warna selai, dan berpengaruh nyata (P≤0,05) terhadap aroma selai. Interaksi perbandingan campuran nenas : pepaya dan konsentrasi tepung agar-agar berpengaruh tidak nyata (P≥0,05) terhadap total asam dan total padatan terlarut selai, tetapi berpengaruh sangat nyata (P≤0,01) terhadap nilai organoleptik rasa, aroma dan warna selai. Kombinasi perlakuan terbaik berdasarkan SNI mutu selai adalah pada perbandingan campuran nenas : pepaya (25 : 75) dan konsentrasi tepung agar-agar 15 % (N1A1). Kombinasi perlakuan ini mempunyai total padatan terlarut 68,67 % ( memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia No. 3746 : 2008 , total asam 0,28 % , uji organoleptik terhadap rasa 3,21 (biasa), aroma 3,63 (suka) warna 3,25 (biasa).
Kata kunci : Selai, nenas, pepaya,kadar air, total padatan terlarut
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Buah-buahan merupakan
bahan pangan sumber vitamin. Buah cepat sekali rusak oleh pengaruh mekanis, kimia dan mikrobiologi
misalnya sinar matahari dan pengaruh biologis (jamur) sehingga mudah menjadi
busuk. Oleh karena itu, pengolahan buah untuk memperpanjang masa simpannya
sangat penting. Buah dapat diolah menjadi berbagai bentuk minuman seperti anggur,
sari buah dan sirup, juga makanan lain seperti selai, manisan, dodol, keripik
dan sale.
Salah satu alternatif
yang dipilih dalam penelitian ini mengolahnya menjadi selai. Selai merupakan
produk awetan yang dibuat dengan memasak hancuran buah yang dicampur gula dengan atau
tanpa penambahan air. Selai merupakan makanan yang semi padat atau kental
dibuat dari campuran tidak kurang dari 45 bagian dari berat buah-buahan (sari
buah) dan 55 bagian berat gula. Campuran ini kemudian dipekatkan sampai hasil
akhirnya mempunyai padatan gula terlarut tidak kurang dari 68 persen (Marliyati
dkk, 1992).
Kriteria
kematangan buah yang dapat digunakan untuk membuat selai adalah buah yang masak
dan tidak ada tanda-tanda busuk. Buah yang
masih muda tidak dapat digunakan untuk pembuatan selai karena masih banyak
mengandung pati dan kandungan pektinnya rendah.
Buah yang sering digunakan untuk pembuatan selai
antara lain anggur, apel, jambu biji, jeruk, nenas, dan lain-lain, Tetapi
didalam penelitian ini buah yang digunakan adalah campuran buah nenas dan
pepaya. Pengolahan selai campuran nenas dan pepaya jarang dilakukan oleh
produsen pembuat selai. Pembuatan selai campuran ini diharapkan dapat menjadi
produk makanan baru yang dapat diterima oleh masyarakat luas. Selain itu
diharapkan juga dapat menghasilkan rasa yang berbeda dan warna yang lebih
menarik tanpa perlu diberi pewarna makanan yang mengandung bahan kimia yang
berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia. Oleh karena itu perlu diketahui
perbandingan buah yang tepat untuk mendapatkan mutu selai yang baik.
Nenas (Ananas comosus Merr) merupakan salah
satu jenis buah-buahan yang cukup besar produksinya akan tetapi pemanfaatannya
masih terbatas. Nenas merupakan salah satu buah yang sangat digemari masyarakat
karena buah nenas tersebut memiliki daging buah yang lunak, rasanya manis dan
menyegarkan. Bagian
utama yang bernilai ekonomi penting dari tanaman nenas adalah buahnya. Buah
nenas selain dikonsumsi segar juga diolah menjadi berbagai macam makanan dan
minuman, seperti selai, buah dalam sirup dan lain-lain. Rasa buah nenas manis
sampai agak masam segar, sehingga disukai masyarakat luas. Disamping itu, buah
nenas mengandung gizi cukup tinggi dan lengkap.Buah nenas mengandung enzim bromelin
(enzim protease yang dapat menghidrolisis protein, protease atau peptide),
sehingga dapat digunakan untuk melunakkan daging (Ristek, 2008)
Pepaya (carica papaya L) mengandung gizi yang cukup tinggi dan tidak kalah
bila dibandingkan dengan buah-buahan yang lain seperti nenas, pisang, jeruk,
apel, alpukat dan sebagainya. Buah pepaya sangat disukai masyarakat karena
rasanya manis, banyak mengandung vitamin A dan vitamin C. Buah pepaya berbuah
tidak mengenal musim sehingga mudah untuk memperoleh buahnya. Pengolahan buah
pepaya matang atau masak menjadi bentuk olahan yang tahan lama antara lain jeli,
selai, dodol dan sari buah.
Menurut Margono (1993), selai
yang baik harus berwarna cerah, jernih, kenyal seperti agar-agar tetapi tidak
terlalu keras, serta mempunyai rasa buah asli. Pengentalan selai dilakukan sampai
dicapai kadar zat padat paling sedikit 65% untuk semua jenis selai (Desrosier,
1998).
Agar-agar
memiliki karakteristik gel yang mudah dibentuk (Murdinah, dkk, 2012). Agar-agar
digunakan dalam tambahan pangan sebagai pengental misalnya pada pembuatan
eskrim, jeli, permen, dan pastry (Murdinah, dkk, 2012). Pada konsentrasi
0,1-1 % agar-agar biasa digunakan sebagai penstabil pada yogurt, keju,
permen, dan produk bakeri (Anonim, 2009 dalam
Murdinah, 2012).Agar-agar digunakan sebagai pengental pada selai, jelly,
marmalade, sirup dan lainnya (FAO, 2003).
1.2.Perumusan Masalah
1. Bagaimana
pengaruh perbandingan campuran nenas : pepaya terhadap mutu selai
2. Bagaimana
pengaruh konsentrasi tepung agar-agar terhadap mutu selai
3. Bagaimana
pengaruh interaksi perbandingan campuran nenas : pepaya dan konsentrasi tepung agar-agar
terhadap mutu selai
1.3. Tujuan
Penelitian
1. Untuk
mengetahui pengaruh perbandingan campuran nenas : pepaya terhadap mutu selai.
2. Untuk
mengetahui pengaruh konsentrasi tepung agar-agar terhadap mutu selai.
3. Untuk
mengetahui pengaruh interaksi perbandingan campuran nenas : pepaya dan konsentrasi
tepung agar-agar terhadap mutu selai.
1.4.Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan sebagai bahan informasi bagi pihak-pihak yang akan
memanfaatkan nenas dan pepaya sebagai bahan baku pengolahan selai sehingga
dapat menambah nilai ekonomis nenas dan pepaya.
1.5.Hipotesa Penelitian
1. Diduga
ada perbandingan campuran nenas : pepaya terhadap mutu
2. Diduga
ada pengaruh konsentrasi tepung agar-agar terhadap mutu selai
Diduga ada pengaruh
interaksi perbandingan campuran nenas : pepaya dan konsentrasi tepung agar-agar
terhadap mutu selai
Komentar