Kemampuan Siswa Mengapresiasi Naskah Drama Putri
Kaca Mayang dari Kerajaan Gasib pada Kelas VII SMP
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sastra pada dasarnya marupakan hasil
dari sebuah kreasi bukan semata-mata sebuah imitasi (Wellek & Austin,1990:5). Karya sastra
sebagai bentuk dan hasil sebuah pekerjaan kreatif, pada hakikatnya adalah suatu
media yang mendayagunakan bahasa untuk menungkapkan tentang kehidupan manusia.
Oleh sebab itu, sebuah karya sastra, pada umumnya berisi tentang permasalahan
yang melingkupi kehidupan manusia. Kemunculan sastra lahir di latar belakangi
adanya dorongan dasar manusia mengungkapkan eksitensi dirinya.
Pembelajaran sastra pada tingkat
menengah dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan siswa mengapresiasikan karya
sastra. Kegiatan mengapresiasikan karya sastra berkaitan dengan latihan
mempertajam perasaan, penalaran, daya khayal serta kepekaan sosial.
Pengembangan kemampuan bersastra disakolah menengah dilakukan dalam berbagai
jenis dan bentuk melalui kegiatan mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.
Haryati (2003:63) mengatakan bahwa
“pembelajaran sastra di sekolah dasar harus memberi pengalaman pada siswa yang
akan berkontribusi pada 4 tujuan yang mekiputi
pencarian
kesenangan pada buku, menginterprestasikan bacaan sastra mengembangkan
kesadaran bersastra, dan mengembangkan appresiasi”.
Salah satu pelajaran yang
berhubungan dengan minat siswa yaitu keterampilan mengapresiasikan sebuah
drama. Drama berarti perbuatan atau tindakan. Dram berasal dari bahasa yunani
“Dramaoi” yang berarti berbuat, berlaku, bertindak, dan sebagainya.Didalam
mengapresiasikan sebuah naskah drama diperlukan kesungguhan bagi siswa terutama
didalam melakoni karakter dari masing-masing tokoh.
Komentar