Menentukan Harga Fotocopy Per Lembar


Bagi teman-teman yang baru memulai membuka usaha khususnya fotocopy pasti akan merasa bingung dan ragu untuk membuka satu usaha yang menurut saya menghasilkan apa lagi tempat usaha teman-teman strategis.

Usaha fotocopy merupakan usaha alternatif yang bisa dijadikan kegiatan bagi anda selepas pensiun atau memang ingin terjun didunia cetak mencetak, namun ada baiknya bagi anda yang ingin menuju usaha fotocopy mempelajari dulu skill yang mesti anda kuasai sebagai dasar untuk menjalan bisnis fotocopy ini.

Step berikutnya yang akan juga membuat anda bingung adalah bagaimana keuntungan yang saya dapat? berapa harga per lembar yang mesti saya bebankan kepada konsumen, apakah mungkin profit jika hanya mengandalkan fotocopy saja?.

Pertanyaan diatas memang sudah pasti menjadi bayang-bayang bagi anda, namun saya akan mencoba memberikan gambaran awal bagaimana menentuka harga per lembar yang mesti anda tetapkan, ada baiknya anda juga mengintip berapa harga fotocopy ditempat lain sebagai perbandingan.

Ada beberapa faktor utama sebagai peletak dasar menentukan harga per-lembarnya, berikut saya coba memberikan gambaran faktor apa saja yang membebani harga per lembar.


Faktor penentu harga foto copy per lembar
1.   Harga Kertas/ rim
2.   Listrik
3.   Maintenan Alat dan Mesin
4.   Gaji karyawan ( Optional)

Untuk lebih jelasnya akan saya beri contoh satu kasus,
karena anda baru membuka usaha fotocopy maka standard pemakaian kertas dalam satu hari akan saya tetapkan 500 lembar saja per hari. pemakaian kertas dalam satu hari ini adalah pondasi dasar dari keuntungan yang akan anda dapat, semakin banyak kertas yang anda habiskan dalam sehari maka semakin besar pula keuntungan yang akan anda dapat.


Baik kita sudah tentukan 1 hari = 500 lembar

1.   Harga kertas Rp. 32.000/Rim = 500 lbr (32.000/500) = Rp. 64
2.   Toner = Rp. 130.000 untuk 17.000 lbr = (130.000/17.000 lbr)  = Rp. 7
3.   Listrik =Rp.400.000/13.000 ( 500lbr/hari x 26 hari kerja)  = Rp.30
4.   Maintenan Alat dan Mesin = Rp. 200.000/13.000            = Rp.15
------------------------------------------Harga per lembar  =
Rp. 116

Inilah harga dasar modal yang harus kita keluarkan belum termasuk sewa Ruko dan Gaji Karyawan. Sewa Ruko dan Gaji Karyawan tidak dimasukkan karena setiap daerah berbeda2 dan bebannya tidak di ambil dari fotocopy saja, jadi tinggal di hitung berapa harga yang cocok harga per lembar fotocopy,  “Daerah Saya Rp. 200/ Lbr, dengan sewa Ruko Rp. 25 jt / Tahun dan dengan Gaji karyawan ditotal banyak pekerja rp. 6 jt”, .

 Keterangan : 

1.      Harga kertas bisa lebih murah tergantung merek yang anda beli, satu Rim berisi 500 lembar
2.      1 kg toner mampu untuk mencetak hingga 17.000 lembar
3.    Listrik saya asumsikan anda menggunakan listrik 1.300 watt, saya ambil asumsi pemakaian paling boros yaitu Rp. 400.000 sebulan saya bagi pemakaian kertas satu bulan 13.000, maka didapat biaya listrik untuk satu lembar kertas yaitu Rp.30
4.    Maintenance walau tidak setiap bulan saya asumsikan setiap satu kali kunjungan saya biasa menarik biaya 150.000 disini saya tulis Rp.200.000 saya bagi dengan pemakaian kertas 13.000 dalam satu bulan maka didapat biaya maintenance Rp. 15

Dari asumsi kasus diatas maka kita bisa mendapatkan harga foto copy per lembar yaitu Rp. 116,
Asumsi ini saya berikan dengan menggunkaan asumsi paling boros dan paling sepi konsumen fotocopy, keuntungan akan bertambah jika pemakaian kertas dalam sebulan naik drastis, jika hal itu terjadi maka anda bisa menghitung ulang dengan rumus diatas berapa sebaiknya harga fotocopy per lembarnya.

Maka kita akan mengenakan biaya Rp. 200/Lbr, nah hal hal kecil ini sebenarnya paling banyak mendatangkan keuntungan bagi anda, belum lagi anda jualan ATK atau dagang lainnya sebagai penunjang usaha fotocopy anda.

Untuk berapa harga fotocopy per lembar yang sepantasnya guna mengejar modal mesin agar cepat kembali silahkan anda tetapkan sendiri, mungkin Rp.200/lembar, harga mesin tidak saya masukkan kedalam faktor penentu harga perlembar karena ia bukanlah faktor yang mempengaruhi dikarenakan mesin fotocopy adalah aset.

Dengan menentukan haga per lembar sebesar Rp. 200, jika  pemakaian kertas dalam sehari naik seumpama anda sehari mampu menghabiskan 1.500 lembar maka keuntungan anda akan bertambah jika faktor lain adalah tetap


Dari tulisan diatas kita dapat menghitung berapa laba rugi yang di dapatkan pada usaha fotocopy. Semoga bermanfaat,, Salam Suksess

Komentar