Makalah Keilmiahan Lingguistik

BAB I
PENDAULUAN

1.1  Latar Belakang
Sejarah Linguistik dimulai dari linguistik tradisional, Tata bahasa tradisional menganalisis bahasa berdasarkan filsafat dan semantik; sedangkan tata bahasa struktural berdasarkan struktur atau ciri-ciri formal yang ada dalam suatu bahasa tertentu. Misalnya dalam merumuskan kata kerja, tata bahasa tradisional mengatakan kata kerja adalah kata yang menyatakan tindakan atau kejadian; sedangkan tata bahasa struktural menyatakan kata kerja adalah kata yang dapat berdistribusi dengan frase.
Dalam berbagai kamus umum, linguistik didefinisikan sebagai ‘ilmu bahasa’ atau ‘studi ilmiah mengenai bahasa’ (Matthews 1997). Dalam The New Oxford Dictionary of English(2003), linguistik didefinisikan sebagai berikut:
“The scientific study of language and its structure, including the study of grammar, syntax, and phonetics. Specific branches of linguistics include sociolinguistics, dialectology, psycholinguistics, computational linguistics, comparative linguistics, and structural linguistics.”
Ilmu bahasa yang dipelajari saat ini bermula dari penelitian tentang bahasa sejak zaman Yunani (abad 6 SM). Secara garis besar studi tentang bahasa dapat dibedakan antara (1) tata bahasa tradisional dan (2) linguistik modern. Selanjutnya Linguistik dapat dibagi menjadi beberapa cabang yaitu, fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik.





BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Keilmiahan Lingguistik
Sebagai ilmu impilis lingguistik berusaha mencari keteraturan atau kaida-kaida yang hakiki dari bahasa yang di telitinya.
Ada sejumlah konsep sbb:
1.      Karena bahasa adalah bunyi hujaran, maka lingguistik mengingat bahasa sebagai bunyi artinya:
Bagi lingguistik bahasa
Lisan adalah primer sedangkan bahasa tulis adalah sekunder.
2.      Karena bahasa itu bersifat unik maka lingguistik tidak berusaha karangka suatu bahasa untuk digunakan kepada bahasa lain.
3.      Karena bahasa adalah suatu sistem maka lingguistik mendekati bahasa sebagai kumpulan unsur yang terlepas melainkan sebagai kumpulan unsur yang satu dan yang lainnya mempunyai janngan hubungan.
4.      Karena bahasa itu dapat berupa waktu kewaktu sejalan dengan sosial budaya masyarakat pemakainya maka lingguistik memperlakukan sebagai sesuatu yang dinamis.
Lingguistik dapat mempelajari sinkronik:
Secara sinkronik mempelajari bahasa dengan berbagai aspeknya dari waktu ke waktu sepanjang kehidupan bahasa itu. Karena sifat empirisnya maka lingguistik bahasa secara deskristis dan tidak secara prestis.
Artinya:
Yang penting dalam lingguistik apa sebenarnya di ucapkan seseorang (sebagai data empiris) dan bukan apa yang di haruskan sipenelitih seharusnya diungkapkan.



0 Response to "Makalah Keilmiahan Lingguistik"